Sehari Bersamanya



Oleh : ical pbsi

Pada suatu waktu, aku ingin bertemu dengan dirimu di warung pinggiran itu.
Tepat sebelah kiri sekolah menengah pertama, sekolah kita dahulu.

            Aku memesan secangkir kopi hangat, sedangkan engkau mengambil cemilan favoritmu.
            Di saat bersamaan, cuaca hangat dari sang mentari menemani percakapan kita.

Lantas, aku ingin kau bercerita tentang masa lalu kita.
Dan aku janji akan menjadi penyimak yang baik untukmu.

            Ku dengarkan, ku renungkan.
            Setiap bait kata yang terucap oleh bibirmu.

Memaknai perjalanan hidupku sejauh ini.
Tapi itu dulu, saat kita masih polos.

            Aku ingin kau tak lupa.
            Bahwa aku pernah bersinggah di hatimu.
            Meski itu tak lama.

Namun, cinta ini tetap untukmu.
Karena kau yang pertama.

            Mimpi yang pernah kita ucap tak akan pernah sirna.
            Selalu terkenang dalam alur hidupku.

Seindah itukah kenangan kita.
Apa kau masih menginginkannya lagi?.
Aku harap iya, meski itu mustahil bagiku.

            Dan aku ingin pertemuan nantinya.
            Kita berjumpa kembali di tempat ini, warung sederhana.
            Akan aku kenalkan seseorang kepadamu, dan kau juga iya.
            Aku bersama masa depanku, dan kau bersama masa depanmu juga.

(Sebuah suara hati untuk seseorang di warung pinggiran, engkau yang di sana)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sehari Bersamanya"