Hasil pengubahan Teks Cerpen “Seragam” karya Aris Kurniawan Basuki Menjadi Naskah Drama
Nama : Faisal Nur Syamsu
NIM : 1400003222
Kelas : B
Hasil pengubahan Teks Cerpen “Seragam” karya Aris Kurniawan Basuki Menjadi Naskah Drama
Tokoh dan Perwatakannya:
1. Pak Jatmiko (nama samaran/tokoh
aku) :
Laki-laki setengah baya, seorang jaksa, penakut, ramah, penuh kehati-hatian,
pintar, gengsi, manja, periang.
2. Pak Yanto (nama samaran/sahabat
Jatmiko) : Laki-laki setengah baya, tulus,
setia, pemberani, sederhana, ramah, tanggung jawab, penuh perhatian, rendah
hati, periang.
BABAK 1
Siang menjelang sore, Jatmiko
berkunjung ke rumah Yanto. Jatmiko girang bukan main dapat mengunjungi sosok
yang dikenalnya sejak kecil. Dengan langkah mantap, diketuklah pintu rumah
sahabatnya tersebut. Matanya bulat menerawang sekitar rumah, masih terlihat
seperti dulu, sederhana namun sarat akan makna. Yanto membukakan pintu, terlihat takjub begitu mengenali Jatmiko. Pandangannya heran bercampur senang, tidak menyangka akan kedatangan
sahabat kecilnya. Yanto menyambut Jatmiko penuh ramah. Jatmiko menceritakan
perihal kedatangannya sekaligus mengucapkan permintaan maaf karena sama
sekali belum pernah menyambanginya sejak mereka berpisah 25 tahun yang lalu.
(Dalam suasana diliputi keharuan di rumah sederhana milik Yanto)
Yanto : (Mempersilahkan masuk) Jadi, apa yang membawamu kemari?
Jatmiko : (Duduk di amben dan menerawang
sekitar rumah) Kenangan. (Tersenyum ramah).
Yanto : (Duduk dekat Jatmiko dan memandang ke luar jendela
rumah) Palsu! Kalau ini hanya soal kenangan,
tidak perlu menunggu 10 tahun setelah keluargamu kembali dan menetap 30
kilometer saja dari sini.
Jatmiko : (Hanya tersenyum simpul
memperhatikan kelakar Yanto).
Keduanya gobrol ngalor-ngidul, Jatmiko dan Yanto sedikit
demi sedikit membuka kembali ingatan perihal masa kecil keduanya. Untuk
beberapa saat lamanya, keduanya hening mengingat sisa-sisa kenangan masa kecil.
Jatmiko : (Selesai mengingat kejadian dulu
lalu diam beberapa detik). Salahmu sendiri, tidak
minta ganti. (Jatmiko cekikian).
Yanto : Mengajakmu saja sudah
sebuah kesalahan. Aku takut ayahmu bertambah marah nantinya. Ayahku tidak mau
mempermasalahkan tamparan ayahmu, apalagi seragam itu. Dia lebih memilih
membelikan yang baru walaupun harus menunggu beberapa minggu. (Diiringi tawa lepas penuh sumringah).
Yanto : (Beranjak dari amben dan berjalan ke halaman belakang rumah) Kakakku itu, masih sama sifatnya seperti kau mengenalnya dulu. Hanya kini,
semakin tua dia semakin tidak tahu diri. (Berhenti sejenak, berdiri tegak sambil menatap halaman belakang dengan
tatapan kosong).
Jatmiko : (Mengikuti Yanto dan berdiri di
samping kanan Yanto) Ulahnya? (Melirik Yanto).
Yanto : (Mengangguk pelan, mata menerawang sekitar) Kau tahu, rumah dan tanah yang tidak seberapa luas ini adalah milik kami
paling berharga. Tapi aku tidak kuasa untuk menolak kemauannya mencari pinjaman
modal usaha dengan mengagunkan semuanya. Aku percaya padanya, peduli padanya.
Tapi, dia tidak memiliki rasa yang sama terhadapku. Dia mengkhianati
kepercayaanku. Usahanya kandas dan kini beban berat ada di pundakku. (Langsung
berbalik menghadap Jatmiko. Raut wajah kecewa dan penyesalan) Kami akan bertahan. (Tersenyum
ramah dan berjalan ke depan rumah untuk mengantar Jatmiko pulang).
Jatmiko : (Menuruti tanpa banyak komentar.
Mengekor di belakang Yanto).
Jatmiko berpamitan dengan
Yanto dan bergegas pulang. Sepanjang perjalanan pulang, pikiran Jatmiko tak
bisa lepas akan Yanto. Sebagai jaksa baru, antara bangga dan kecewa dengan
tugas pertamanya menangani kasus perdata.
Jatmiko : (Melirik seragam dinas miliknya)
Dengan seragam dinas inilah, aku akan mengeksekusi pengosongan tanah dan rumahmu,
Yanto. (Air mata keluar dari matanya).
0 Response to "Hasil pengubahan Teks Cerpen “Seragam” karya Aris Kurniawan Basuki Menjadi Naskah Drama "
Post a Comment