Contoh RPP Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013 Model Pengajaran Sastra
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah/Satuan Pendidikan : SMA N 1 Grabag
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Cerita Pendek
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 45 menit)
1.
Kompetensi Inti
Tujuan pembelajaran sebagaimana dinyatakan dalam kurikulum, berbentuk
kompetensi yang terdiri atas (1) kompetensi sikap spiritual, (2) kompetensi
sikap sosial, (3) kompetensi pengetahuan pengetahuan, dan (4) kompetensi
keterampilan. Rumusan kompetensi sikap spiritual, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”; kompetensi sikap sosial, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yakni keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memerhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan digunakan sebagai dasar bagi
guru dalam menumbuhkan dan mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
|
||
KI4:
|
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
|
2.
Kompetensi Dasar
dan Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita pendek dengan memerhatikan
unsur-unsur pembangun cerpen.
|
· Peserta didik mampu menentukan topik
cerita pendek baik secara lisan dan tulis.
· Peserta didik mampu menyusun
kerangka cerita pendek sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara
lisan dan tulis.
· Peserta didik mampu mengembangkan
kerangka menjadi cerita pendek secara
utuh berdasarkan isi pokok teks baik secara lisan dan tulis.
|
3.
Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah pembelajaran siswa:
·
Dapat mensyukuri anugerah Tuhan
akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi
dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui
cerita pendek.
·
Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk
melaporkan hasil cerita pendek.
·
Dapat menyusun cerita pendek
berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita pendek dengan
memerhatikan struktur teks, isi, kebahasaan, dan EBI.
4.
Materi Pembelajaran
·
Contoh
cerita pendek.
·
Langkah-langkah penulisan cerita
pendek.
5.
Metode Pembelajaran
·
Pendekatan
Scientific (ilmiah).
·
Pendekatan pedagogi genre.
·
Pendekatan CLIL.
·
Model
pembelajaran berbasis teks.
·
Metode
pembelajaran meliputi: Diskusi, Inkuiri, Penugasan, dan Presentasi.
6.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
(Catatan: kolom
bagian kanan bukan bagian RPP tetapi penjelasan prosedur model pembelajaran
Bahasa Indonesia).
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Metode
|
Pendahuluan
|
1. Peserta didik
mempersiapkan diri mengikuti pembelajaran (berdoa, presensi, cek kesiapan,
dll).
2. Pendidik menyinggung kembali materi minggu lalu.
3. Pendidik mengajukan beberapa pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan dengan materi yang akan dipelajari.
4. Peserta didik menanggapi
pertanyaan-pertanyaan pendidik yang mengaitkan pengetahuan dengan materi yang akan dipelajari.
5. Peserta didik mendapatkan
motivasi dari pendidik berkaitan dengan
materi yang akan dipelajari.
6. Peserta didik menerima
informasi tentang cerita pendek.
7. Peserta didik menerima
penjelasan dari pendidik mengenai cakupan
materi secara umum dan alur kegiatan dalam pembelajaran secara sekilas dan
jelas.
1.Apersepsi :
·
Pendidik menayangkan video
motivasi (pentingnya menulis) kepada peserta didik sebelum
pembelajaran dimulai.
2.
Motivasi :
·
Pendidik menjelaskan pentingnya membaca, terutama karya sastra.
·
Pendidik memberikan dorongan
kepada peserta didik untuk aktif berkarya (menghasilkan karya sastra) melalui menulis.
Catatan: Pedagogi genre (membangun konteks) dilakukan pada kegiatan
pendahuluan.
|
15 menit
|
Membangun
Konteks:
Dialog informasi tentang fungsi dan wujud cerita
pendek dalam kehidupan sehari-hari. Dapat pula diberikan sebuah cerpen yang
terdapat di surat kabar semisal koran, majalah, dsb.
|
Inti
|
1.
Beberapa peserta didik maju di
depan kelas untuk bercerita mengenai pengalaman yang pernah dialami (cerita
bebas).
2.
Pendidik membagi peserta didik
menjadi beberapa kelompok.
3.
Pendidik membagikan contoh cerita pendek berjudul “Juru Masak” karya Damhuri Muhammad.
4.
Peserta didik berdiskusi dengan
kelompok yang telah dibagi.
5.
Peserta didik mencermati struktur cerita pendek yang telah dibacanya.
(Mengamati)
6.
Peserta didik mencermati ciri kebahasaan yang digunakan dalam cerita
pendek. (Mengamati)
7.
Peserta didik mencermati isi pokok cerita pendek. (Mengamati)
8.
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang struktur cerita pendek. (Menanya)
9.
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang ciri kebahasaan yang
digunakan dalam cerita pendek. (Menanya)
10. Peserta didik mengajukan pertanyaan isi pokok cerita
pendek. (Menanya)
11. Peserta didik mengumpulkan informasi melalui telaah
model cerita pendek. (Eksplorasi)
12. Peserta didik menyimpulkan struktur cerita pendek. (Mengasosiasi)
13. Peserta didik menyimpulkan ciri kebahasaan cerita
pendek. (Mengasosiasi)
14. Peserta didik menyimpulkan isi pokok cerita pendek.
(Mengasosiasi)
15. Pendidik
memberikan latihan untuk membuat sebuah cerita pendek kepada setiap kelompok.
16. Peserta
didik menentukan topik cerita pendek dengan peta
pikiran (mindmap).
17. Peserta
didik mengerjakan latihan yang diberikan guru untuk mengembangkan kompetensi
(seperti latihan diksi, kalimat, dan paragraf) yang sesuai dengan jenis
cerita pendek:
a. Latihan menyusun abstraksi.
b. Latihan menyusun orientasi.
c. Latihan menyusun krisis.
d. Latihan menyusun koda.
e. Latihan kebahasaan.
e. Latihan pengembangan paragraf cerita
pendek.
f. Latihan
pengembangan kekohesian.
g. Latihan kosa kata dan frasa idiomatis.
18.
Peserta didik menyusun kerangka
cerita pendek.
19.
Peserta didik mengumpulkan
informasi sesuai dengan topik yang dipilih.
20.
Peserta didik menyusun cerita
pendek berdasarkan kerangka yang telah disusun dengan memerhatikan struktur, ciri kebahasaan, isi, dan EBI.
21.
Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan tentang struktur, ciri bahasa, dan isi
pokok cerita pendek
serta cerita pendek yang telah disusun (Mengomunikasikan).
22.
Peserta didik menanggapi keseluruhan cerita pendek yang telah dipresentasikan dilihat dari struktur, kebahasaan, isi, peristiwa yang berkaitan dengan kepentingan publik, sindiran, unsur humor, kata, dan frasa idiomatis.
23.
Peserta didik merevisi cerita
pendek berdasarkan masukan dari teman.
24.
Peserta didik memasukkan lembar
coretan kerja dan semua draf hingga draf final ke bendel portofolio
masing-masing.
Catatan:
1. Pendekatan pedagogi genre (menelaah model) dilakukan pada
kegiatan inti dengan memadukan
pendekatan scientific (saintifik).
2. Poin kegiatan nomor 5-14 masuk ke dalam pendekatan CLIL, yaitu konten.
3. Poin kegiatan nomor 21 masuk ke dalam pendekatan CLIL, yaitu komunikasi.
4. Poin kegiatan nomor 15 dan 17 masuk ke dalam pendekatan pedagogi
genre, yaitu mengonstruksi terbimbing.
5. Poin kegiatan nomor 16, dan 18-24 masuk ke dalam pendekatan CLIL (kognisi dan kultur) yang merupakan bagian dari pendekatan pedadogi genre, yaitu mengonstruksi mandiri.
|
60 menit
|
Menelaah
Model:
Tujuan kegiatan ini agar peserta didik mendapatkan
pengetahuan tentang cerita pendek
secara mandiri dengan bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual, berpasangan, atau berkelompok.
Panduan lembar kerja
Mengonstruksi
Terbimbing:
Kegiatan ini merupakan aplikasi dari pemahaman
tentang teks dan latihan kebahasaan yang digunakan dalam menyusun teks cerita pendek.
Mengonstruksi Mandiri:
Setelah
peserta didik berkegiatan untuk mendapatkan pemahaman dan berbagai latihan
subkompetensi menulis (atau berbicara) diharapkan peserta didik sudah
memiliki kepercayaan diri untuk menyusun teks secara mandiri.
|
Penutup
|
1. Peserta didik
bersama pendidik menyimpulkan materi yang telah dipelajari
2. Peserta didik
melaksanakan penilaian pembelajaran yang
diberikan pendidik.
3. Peserta didik
saling memberikan umpan balik/refleksi
hasil pembelajaran yang telah
dicapai.
4. Pendidik memberikan tugas (pekerjaan rumah) sebagai salah satu
alat untuk menilai sejauh mana peserta didik mampu memahami materi yang telah
dipelajari.
5. Pendidik memberikan informasi terkait materi yang akan
dipelajari minggu depan.
6. Pendidik memberikan motivasi dengan tujuan menjaga semangat
belajar peserta didik mengikuti setiap pembelajaran.
7.
Pendidik menutup pembelajaran dengan mengucapkan
hamdallah, dilanjutkan dengan berdoa, dan diakhiri salam.
|
15 menit
|
Kegiatan penutup merupakan refleksi pendidik dan peserta didik terhadap proses dan hasil
pembelajaran sebagai upaya peningkatan mutu berkelanjutan
|
7.
Media
dan Sumber Pembelajaran
a. Media
pembelajaran : Contoh cerita pendek.
b. Alat : Laptop, LCD.
c. Sumber :
·
Kemdikbud. 2013. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan
Akademik Kelas XI. Jakarta:
Kemdikbud.
·
Internet.
·
KBBI.
8.
Penilaian Hasil Belajar
Keterampilan
a. Jenis :
Menulis
b. Bentuk : Uraian
c. Instrumen
Tulislah sebuah cerpen dengan memerhatikan
hal di bawah ini!
1. Pilihlah
topik sebuah cerpen!
2. Kembangkan topik cerpen tersebut menjadi sebuah
cerpen dengan memerhatikan struktur, kebahasaan, isi, dan EBI.
Sikap
No.
|
Waktu
|
Nama
|
Kejadian/ Perilaku
|
Butir sikap
|
Positif/ Negatif
|
Tindak Lanjut
|
1.
|
||||||
2.
|
||||||
3.
|
||||||
4.
|
Pedoman Penskoran
Keterampilan
Bagian
|
Aspek
yang Dinilai
|
Skor
|
1.
|
a.
Peserta didik menentukan topik cerpen sangat
sesuai dengan isi
|
4
|
b.
Peserta didik menentukan topik cerpen sesuai isi
|
3
|
|
c.
Peserta didik menentukan topik cerpen kurang
sesuai isi
|
2
|
|
d.
Peserta didik menentukan topik cerpen tidak
sesuai isi
|
1
|
|
2.
|
e.
Peserta didik menulis cerpen dengan struktur
(abstraksi, orientasi, komplikasi,
evaluasi, resolusi, dan koda) sangat menarik
|
4
|
f.
Peserta didik menulis cerpen dengan struktur
(abstraksi, orientasi, komplikasi,
evaluasi, resolusi, dan koda) menarik
|
3
|
|
g.
Peserta didik menulis cerpen dengan struktur (abstraksi, orientasi, komplikasi,
evaluasi, resolusi, dan koda) kurang menarik
|
2
|
|
h.
Peserta didik menulis cerpen dengan struktur
(abstraksi, orientasi, komplikasi,
evaluasi, resolusi, dan koda) tidak menarik
|
1
|
Nilai = Perolehan skor
Jumlah kriteria/soal
9.
Pendukung Pembelajaran (Alat, Media, Bahan, dan
Sumber)
a. Penyajian komputer (laptop) dengan program
powerpoint.
b. Bahan ajar otentik cerpen (cerpen karya siswa, buku kumpulan cerpen atau media massa, dan internet).
c. Kemdikbud. 2013. Bahasa
Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik Kelas XI.
Jakarta: Kemdikbud.
d. Internet.
Proyek Literasi
Bacalah cerita
pendek yang terdapat di surat kabar, semisal cerita pendek berjudul Pelajaran Mengarang karya Seno Gumira
Ajidarma atau buku lain yang berkaitan dengan cerita pendek. Tulis pada contoh
jurnal berikut!
JURNAL MEMBACA
Judul Buku :
Pengarang :
Terbitan :
Waktu
baca : tanggal ................ sampai
.....................
Tanggal Baca
|
Ringkasan Isi
|
Komentar
|
0 Response to "Contoh RPP Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013 Model Pengajaran Sastra"
Post a Comment