Dialog Drama Pendek Tentang Persahabatan (Tugas Mata Kuliah Ekspresi Lisan)
Perpecahan Tiga Sahabat
Tokoh : Dania, Faisal, Eva, Galih
Narator : Riska
Kisah ini terjadi di sebuah universitas yang sangat terkenal bernama UAD Yogyakarta. Di sana ada suatu persahabatan
yang sangat erat bernama 3 serangkai. Pada suatu hari, di ruangan kelas
yang terdapat berbagai kursi dan meja yang tertata rapi terjadi suatu
keributan yang disebabkan salah satu anggota 3 serangkai.
Galih : Kenapa ya...., persahabatan 3 serangkai kok
sangat erat? Aku ingin persahabatan mereka jadi putus, tapi bagaimana
caranya ? (diam sambil memikir sesuatu)
Galih : Ah…., aku curi saja dompetnya Dania, dan
setelah itu aku Taruh saja di tasnya Faisal, Dania dan Eva pasti akan Akan
menuduh Faisal.”
Terlihat anggota 3 serangkai masuk
kedalam kelas tertawa-tawa.
Dania : (sambil membuka tasnya dan
terlihat sedang mencari sesuatu dan wajahnya sangat gelisah)
Eva : Ada apa Dan, kok kayaknya gelisah banget?
Dania : Aduh gimana nih, dompetku hilang.
Faisal : Kok bisa hilang, mungkin ada di rumah kamu.
Dania : Nggak mungkin, tadi aku inget kok dompetku sudah Ku
masukkan kedalam tasku.
(Tiba-tiba Galih memotong
pembicaraan mereka dengan lagak sok tahu)
Galih : Aku tahu siapa yang mencuri dompet kamu.
Dania : Emangnya siapa Lih?
Galih : Dia adalah sahabatmu sendiri yang bernama Faisal.
Eva : Nggak mungkinlah dia yang mencuri dompetku, kamu kok sok
tahu banget sih.
Galih : Ya sudah kalau kamu nggak percaya, kamu geledah
tasnya Dania.
Dania : Maafkan aku Sal, aku harus menggeledah tasmu untuk Membuktikan
omong kosongnya Galih.
Faisal : Ya sudahlah nggak apa?”
Dania dan Eva menggeledah tasnya Faisal
dan beberapa lama kemudian dompet Dania ditemukan ditasnya Faisal.
Galih : Tuhkan bener kataku, Dania si miskin itu yang
mencurinya.
Dania : Kamu kok tega sih Sal, kalau kamu butuh uang kamu
tinggal bilang sama kami, bukan begini caranya, selama ini kami selalu membantu
kamu, tapi kamu kok tega banget.
Faisal : Tapi bukan aku yang mencurinya.
Galih : Terus kamu tuduh aku yang mencurinya, jelas dompet Dania
ada ditas kamukan?
Eva : Dasar, sudah dikasih hati malah minta jantung.
Dania : Mulai saat ini kami tidak akan jadi sahabat kamu lagi.
Eva : Dasar kau anak miskin. (sambil menampar pipi Faisal)
Mereka kemudian duduk ditempat
mereka masing-masing
Faisal : Ya Allah, cobaan apa yang kau berikan pada
persahabatan Kami, apa salah kami sehingga kau memberi cobaan ini, Ya
Allah kembalikan persahabatan kami seperti dulu lagi.
Beberapa lama kemudian bel pulang
berbunyi, Dania dan Eva pulang bersama tanpa Faisal. Diperjalanan pulang Dania
menerima telpon dari Papanya yang berada diluar negeri.
Kring………kring…..kring….
Dania
: Hallo assalamu alaikum, ada apa Pa, kok tumben telpon aku.
Galih 2 : Waalaikum salam, Dan. Papa mau kasih kabar ke
kamu, sebelumnya maafkan Papa, perusahaan Papa Disini bangkrut.
Dania : Apa Pa, bangkrut kok bisa begitu?
Galih 2 : Proyek yang Papa buat mengalami rugi yang sangat
besar, Jadi Papa harus menjual perusahaan Papa untuk membayar ganti rugi.
Dania : Jadi kita jatuh miskin Pa?
Galih 2 : Begitulah, besok Papa dan Mama akan pulang ke
Indonesia, dan kita harus cari kontrakan rumah, karena rumah kita akan di
segel oleh bank.
Tiba-tiba Dania memutuskan telpon dengan rasa tidak percaya.
Dania : Ini nggak mungkin. (sambil membanting HP nya)
Eva : Ada apa Dan?
Dania : Perusahaan Papaku bangkrut dan sekarang aku jatuh
miskin.
Eva : Sabar ya.. Dan, ini pasti bisa kamu lewati kok.
Dania : Eva kamu adalah sahabat aku yang paling setia
denganku, tolong jangan tinggalkan aku.
Eva : Ya… nggak mungkinlah aku ninggalin kamu, tidak
seperti Faisal yang menghianati sahabatnya sendiri.
Dania : Terima kasih Eva.
Tiba-tiba ada motor yang melaju
kencang hingga menambrak Eva, untungnya saja Faisal menolong Eva.
Faisal : Awas Eva. (sambil berteriak dan mendorong Eva)
Eva : Kamu nggak apakan Sal.
Faisal : Nggak aku nggak apa kok.
(Pengendara motor itu kemudian turun dari mobil)
Galih : Kamu nggak apa kan Eva.
Dania, Faisal, Eva : Galih…..
Galih : Maafkan aku yaaa, aku nggak sengaja.
Eva : Makanya kalau naik motor itu jangan kencang-kencang.
Galih : Ya.. maafkan aku.
Faisal : Ya.... sudahlah nggak apa.
Galih : Din aku mau ngomong sesuatu sama kamu, tentang
masalah tadi di kelas.
Dania : Emangnya ada apa Lih.
Galih : Sebenarnya yang mencuri dompet kamu itu bukan Faisal,
melainkan aku.
Dania : Apa Galih.
Galih : Aku iri dengan persahabatan kalian yang sangat erat,
makanya itu aku mencoba untuk merusak persahabatan kalian, sekali lagi maafkan
aku.
Dania : Jadi bukan Faisal yang mencurinya?
Eva : Jadi persahabatan kita bersatu lagi dong.
Dania : Bersahabatan kita akan selalu abadi sepanjang masa.
Faisal : Sampai akhir hayat menjemput kita, persahabatan
ini Akan tetap bersatu... bersatu.
Dania : 3 serangkai.
Eva : Tiga, kita teman sejati .
Faisal : Dua, kita teman sehati.
Dania : Satu, kita semua cantik.
(Sambil menujukkan tanda
persahabatan mereka yang berupa cincin)
Galih : Eh, salahlah. Masa' Faisal cantik?
(Sambil tertawa bersama)
Akhirnya persahabatan mereka bersatu
kembali, dan tidak ada yang memisahkan mereka sampai akhir hayat menjemput.
The End
0 Response to "Dialog Drama Pendek Tentang Persahabatan (Tugas Mata Kuliah Ekspresi Lisan)"
Post a Comment