Cara Berpikir - Mengapa Orang Besar Selalu Neko-neko?

        Sebagai pembuka dari tulisan ini mengenai bangsa kita. Kami tahu, banyak sekali orang besar punya nama begitu mentereng. Mulai dari pejabat, birokrat, pengusaha, musisi, seniman, budayawan, dan sebagainya. Dari beberapa kategori tersebut, salah satu dari kami mengajukan pertanyaan.

“Mengapa musisi Indonesia selalu neko-neko?”

         Vokalis grup band terutama. Siapa yang tak heran bila kita mengenal seseorang dan orang yang kita kenal tersebut mengejutkan pandangan kita. Ternyata seperti itu kebenarannya. Acapkali riwayat hidup dari orang besar yang membuat kita heran seherannya-herannya. Mengapa seorang sarjana, bahkan double degree semacam Noe(Sabrang Mowo Damar Panuluh), vokalis Letto. Kami tahu dia adalah salah satu musisi tanah air. Sudah banyak karyanya yang dikenal orang Indonesia, untuk kaum muda seperti kita, salah satu lagunya adalah yang terfavorit bagi kami. Belum lagi jika kita mencoba membedah makna dari lagu-lagu tersebut. Terkadang apa yang ada dalam pikiran kita ternyata tak sesuai dari penciptanya. Maka: Oh.., ternyata ini makna lagunya. Mengenai kecintaan dia kepada Tuhannya (Sandaran Hati). Menariknya, tak ada jurusan dari yang dia ambil membahas musik. Namun, pada akhirnya dia bergelut dan menjadikan musik sebagai profesinya. Lantas, apa gunanya jurusan tersebut?
            Dari kisah di atas, kami berlima sempat bingung. Orang sepintar dia, secerdas dia, mengapa harus musik? Mengapa pula segi pendidikan yang ia tempuh semasa kuliah malah membuat ia tersasar? Boleh dikata, sebuah hal yang tak wajar untuk kami terima secara akal sehat.

***

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Berpikir - Mengapa Orang Besar Selalu Neko-neko?"