Tak Perlu Khawatir Jika Tak Punya Pacar - Tuhan Punya Rencana Terbaik Untukmu


        Kebetulan saat ini saya single. Menyandang status demikian terasa sudah biasa. Wajar saja, sudah beberapa tahun saya sendirian. Setelah sekian lama, seingat saya tiga tahun lamanya saya pernah menjalin hubungan asmara. Waktu itu saya merasa senang, bukan bahagia yang selalu diidam-idamkan banyak orang seperti saat ini. Karena saya tahu, waktu itu saya belum cukup dewasa untuk memahami kata bahagia. Bagaimana tidak, sekalinya untuk mengerti berbagai hal saja saya tidak tahu-menahu. Khusus masalah cinta kali itu, pikiran saya melambung tinggi. Perasaan saya campur aduk tak karuan. Berbagai penat dan kalut hidup sebagai seorang pelajar hilang antah berantah. Yang saya tahu saat itu adalah bermain dan belajar. Bahkan cinta tidak menjadi prioritas utama. Saya juga masih ingat betul, saat itu saya jarang bersedih. Intinya semua hal yang saya lakukan penuh semangat. Karena ada dia tentunya, mungkin hidup saya sedikit berbeda dari biasanya. Lambat laun hubungan itu kian lekat.
    Baik saya dan dia memiliki kesenangan tersendiri dalam menjalani hidup. Kami saling memberikan dorongan motivasi, hal yang pasti ada dalam sebuah hubungan asmara. Saya pikir, dorongan tidak timbul hanya sebuah hubungan asmara, melalui kedekatan teman satu sama lain menjadi bukti konkritnya. Suka duka menjadi satu. Berganti-ganti setiap harinya. Tentu membuat hidup saya penuh warna-warni, saya yakin Anda juga demikian. Seterusnya sampai suatu waktu, pada titik tertentu, Anda akan mengalami titik terendah. Kalau saya rasakan, masa paling memajemukan dan menjenuhkan. Hanya itu dan itu saja yang saya temui dalam hubungan saya. Apa tidak ada suatu hal yang semenarik sekarang? Jika hal itu ada, saya akan mencari dan menemuinya. Berharap saya bisa mengikat hubungan saya dengan dia agar sampai detik ini masih berjalan. Kurang lebihnya, saya jauh lebih hebat dan kuat dari sebelumnya. Sampai dimana saya menemukan jawaban dari arti dewasa itu sendiri. Itulah sekelumit kisah saya semasa menjadi pelajar, terutama masalah asmara. Untuk sekarang, saya belum memulai babak baru dalam perjalanan cinta saya.
       Sudah sering saya, Anda juga tentunya, mendengar kata move on. Jika saya artikan, move on sendiri merupakan suatu aktivitas. Namun, banyak orang tidak menganggapnya. Padahal jika saya telaah, aktivitas tersebut dapat saja merubah hidup saya. Menjadi lebih baik, menjadi orang baru, menjadi-menjadi yang lain sesuai harapan saya. Saya berharap melalui itu saya menjadi orang baru. Ada sebuah kata, reinkarnasi, seperti itulah gambaran yang saya inginkan. Menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya merupakan dambaan setiap orang. Menjalani fase demi fase kehidupan yang kian sulit. Saya juga tidak tahu, rintangan apa saja yang nantinya akan menghadang saya, begitupun Anda. Tapi saya cukup memahami kata yang satu ini: “pada saatnya kita semua akan naik kelas dan semakin dewasa.” Semoga Anda juga mengerti, syukur-syukur bisa mengaplikasikan dalam kehidupan Anda. Apa-apa saja yang perlu saya benahi, bagian mana saja yang harus diperbaiki. Semua ada kurang dan lebihnya. Sebuah refleksi diri akan membantu Anda, jika bagian yang rusak dalam diri Anda sudah diketahui. Mudahnya, sebut saja diri Anda itu adalah sebuah sistem yang terdiri dari berbagai elemen yang membangunnya.           
         Meski terbilang sulit, niatkan dengan hati paling dalam apa yang akan Anda lakukan. Bisa saya contohkan, kita acapkali dipertemukan dua permasalahan yang sulit. Memaksa kita untuk berdiam lama. Dan pada akhirnya, kita semakin terjerembap pada lubang yang dalam. Ambillah satu keputusan yang menurut Anda paling tepat. Bersamaan dengan seribu alasan yang mendukung optian Anda. Ketika kita lulus memilihnya, jangan berpikir bahwa kelak nantinya Anda akan menyesalinya. Saya tidak akan menyesal dengan hubungan saya yang dulu-dulu. Bagi saya, “kita hidup sekarang ini, bukan hidup pada kemarin sore.” Ingatlah bahwa masa lalu itu cukup untuk disapa, bukan untuk diajak bermain ke sana ke mari sesuka Anda. Saya harus hati-hati memilihnya. Memang benar, benda bernama perasaan itu sangatlah hebat. Dia mampu membuat saya berubah total. Anda adalah makhluk sempurna dari ciptaan-Nya. Anda diberkati segala kebutuhan yang mendukung hidup duniawi. Gunakan dan manfaatkan apa yang menjadi kelebihan hidup Anda.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tak Perlu Khawatir Jika Tak Punya Pacar - Tuhan Punya Rencana Terbaik Untukmu"