Manusia Tuhan?



Kau masih saja berdiri di situ
Tempat yang kusebut zona nyaman

Apa kau benar-benar nyaman?
Alasanku menyapa, semoga kau terkesan

Mengapa kau di situ?
Tempat kotor bersama tumpukan sampah

Hanya orang manja yang pantas di situ
Apa kau termasuk ke dalamnya

Aku tak mengaturmu
Hanya membatasi, bukan, menelanjangimu

Bagaimana aku berpikir
Itulah harapanmu

Kau kejarlah
Apa yang di daratan ini, pilihlah!

Sekarang atau besok
Bagiku tak ada bedanya

Sekalinya aku melihat
Aku tak tahu kapan aku terhenti

Tubuh kaku nan dingin
Semua akan sama nantinya, kita adalah yang terbusuk

Dan apa tujuanmu, kau bijaklah
Sekelumit kisahmu adalah penghias

Kita adalah selembar kertas
Putih suci tak berwarna dua puluh tahun lalu

Aku ingat, aku terus tumbuh
Aku pun melihatnya

Aku juga mendengarnya
Dan aku berucap sepatah dua kata

Ohhh.., sampai jualah aku bertemu ilmu
Ia ajarkan apa yang tak kuketahui

Tapi lambat laun ia terlalu sombong
Bahkan lebih dari Tuhan

Sampai dimana kita akan bangun
Betapa hidup adalah racun dan penawar

Kita berilmu, namun tak sebanding
Aku katakan tak cukup

Jangan menaifkan diri
Kita itu lemah, kita itu kotoran

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Manusia Tuhan?"